Nama Nama Band Rock Indonesia

Nama Nama Band Rock Indonesia

From Wikipedia, the free encyclopedia

Nama is a Greek pop/jazz/new age music group which started its career 1992 with the debut album NAMA. It was formed by singer Iphigenia and composer Aris Pavlis, who has previously been a member of the electropop group "Cinema".

After seven albums and two times awarded for best pop group in Greece by the Arion music awardsIFPI Greece 2002 and 2006, they recorded their last album in winter 2008.

Nama Band Musik Populer Indonesia yang Ternyata Singkatan

Kawula Muda, ternyata kreatif banget ya, band di Indonesia

10 Nama Band Musik Terkenal Indonesia yang Berasal dari Singkatan (Foto: Ist)

JAKARTA - Setidaknya ada 10 nama band musik terkenal Indonesia yang berasal dari singkatan. Pecinta musik Tanah Air tentu sudah tidak asing dengan nama-nama band yang ngehits di era 90-an hingga 2000-an.

Sebut saja Peterpan, Dewa 19, Kla Project, dan lain-lain. Namun, tahukah Anda jika sejumlah nama band sudah sangat populer itu rupanya berasal dari sebuah singkatan?

Bagi yang belum tahu, berikut 10 nama band musik terkenal Indonesia yang berasal dari singkatan.

Salah satu band yang pamornya sangat fenomenal di Indonesia adalah Dewa 19 yang digawangi oleh Ahmad Dhani dan kawan-kawan. Band ini telah melahirkan banyak tembang hits yang tak lekang oleh waktu, sebut saja Roman Picisan, Risalah Hati, Pupus, dan Dewi.

Di balik karyanya yang legit, nama Dewa 19 rupanya merupakan sebuah akronim dari nama-nama depan para personel terdahulu. Ahmad Dhani dalam kanal Youtube Daniel Mananta Network yang tayang pada 16 Juni 2020 mengatakan jika Dewa berasal dari Dhani, Erwin, Wawan, dan Andra. Sementara 19 berasal dari album pertama mereka.

Anda tentu tidak asing dengan band ST 12 yang memiliki vokalis bersuara khas mendayu-dayu. Dilansir dari Youtube Ridwan Frey yang tayang pada 21 Oktober 2021, band yang bergenre pop alternatif ini diprakarsai oleh Pepep dan Iman yang kemudian mengajak Pepeng bergabung. Setelah itu grup band ini merekrut Charlie sebagai vokalis.

Para personel band ini pun akhirnya memutuskan untuk menggunakan nama ST 12 yang merupakan akronim dari Jalan Stasiun Timur Nomor 12, Bandung. Tempat tersebut adalah markas berkumpulnya grup musik ini.

3. MALIQ & D’Essentials

Selanjutnya adalah grup band yang beraliran Jazz yakni MALIQ & D’Essentials. Nama band yang aktif sejak tahun 2002 ini sering disalahpahami sebagai nama salah satu anggotanya. Padahal, menurut Wikipedia nama MALIQ sendiri merupakan singkatan dari Music and Live Instrumental Quality.

Band yang digawangi oleh Rekti Yeowono yakni The S.I.G.I.T pada awalnya diambil dari nama ayah sang vokalis. Namun, pada akhirnya The S.I.G.I.T memutuskan untuk membuat akronim dari nama tersebut agar tampak keren.

“Akhirnya di Google, masa The SIGIT doang, kurang keren ya walaupun nama bapak saya ya.” kata Rekti Youtube VINDES yang tayang pada 27 September 2021.

Kini The S.I.G.I.T memiliki kepanjangan, yakni The Super Insurgent Group of Intemperance Talent.

Melansir dari laman Slank.com, asal usul nama band yang berdiri pada 1983 ini diambil dari aksi panggung para personelnya yang terkesan slengean. Sehingga Bimbim cs memutuskan untuk menggunakan nama Slank.

Smash merupakan boyband yang muncul di tengah era boyband dan girlband dari Korea Selatan. Dibentuk pada 10 April 2010, Smash beranggotakan tujuh personel, yakni Rafael, Rangga, Bisma, Dicky, Reza, Morgan, dan Ilham. Nama Smash sendiri merupakan akronim dari Seven Man as Seven Heroes.

Sebagai seorang musisi yang fenomenal, Ahmad Dhani rupanya tidak kehabisan ide untuk membuat nama band. Setelah Dewa 19, Ahmad Dhani juga memiliki band lain yang bernama TRIAD.

Sebenarnya nama TRIAD sendiri tidak ada arti apa-apa, hanya saja banyak yang mengasosiasikan nama TRIAD sebagai akronim dari The Rock Indonesia Ahmad Dhani. Mengenai hal itu, mantan suami Maia Estianty itu pun tidak mempermasalahkannya.

Band yang membesarkan nama Ariel ini rupanya disebut-sebut sebagai akronim dari Pemuda Terminal Antapani. Meski demikian, dalam Youtube Helmy Yahya (15/9/2020) Ariel mengatakan jika nama Peterpan diambil dari ide Andika yang saat itu tengah makan sate kelinci yang kebetulan bernama Peterpan.

Band yang hits pada tahun 90an ini rupanya merupakan singkatan dari nama para personelnya, yakni Katon Bagaskara, Lilo, Adi Adrian, dan Ari Burhani.

Yang terakhir adalah band Yovie & Nuno yang sempat membuat penggemar bertanya-tanya. Pasalnya, Yovie sendiri adalah nama salah satu personelnya yakni Yovie Widianto.

Sedangkan nama Nuno sendiri merupakan akronim dari Numero Uno yang makannya adalah ‘Nomor Satu’.

Itulah informasi mengenai 10 Nama Band Musik Terkenal Indonesia yang Berasal dari Singkatan.

TABEL Grup Band Indonesia 1

Nama Band / Grup Musik

Nama Band / Grup Musik

Underground Indonesia (Pas)

Harmony Chinese Music Group

TABEL Grup Band Indonesia 2

Pengantar Minum Racun (PMR)

Pancaran Sinar Petromaks (PSP)

Panjaitan Bersaudara (Panbers)

Steven & Coconut Treez

TABEL Grup Band Indonesia 3

Tika and the Dissidents

White Shoes & The Couples Company

Iphigenia (Lyricist, Singer)  Aristeides Pavlis (Composer, Arranger)

NAMA, Iphigenia and Aristeides Pavlis first met in 1988. Four years later, in 1992, their first LP "NAMA" was released by LYRA.

NAMA introduced themselves to the Greek audience with an instant hit song from that first record, "Odysseas". It was that Jazzy song referring to Ulysses that introduced a new style and a reference point for the group's future productions...

In 1994, their second LP "NAMA II" was released by LYRA. NAMA, with this follow-up record, successfully answered their fan’s expectations.

During the following two years, the music industry came up with the idea, that every band should relinquish any sense of artistic integrity they possess and collaborate with artists of completely different genre and mentality so as to combine their - the artists’- selling power and create a monstrous yet more profitable project for the record labels. NAMA found a way to circumvent this imposition, comply to their contract’s terms - one more record owed - and produce one of their best albums simultaneously. “ANAMNISIS”, was released in 1995 by LYRA. In this album, NAMA re-compose ten old songs - including one of their own, their first hit, “Odysseas”. There were those who maintained that it would be at least hard to obtain permission for adaptation from composers like Manos Hatzidakis, Dionysis Savvopoulos, Manolis Hiotis, and many more, whose songs NAMA included in their LP “ANAMNISIS”. Nevertheless, every composer and lyricist readily consented and moreover, songs of this record like “MIA AGAPI GIA TO KALOKAIRI” became classics.

Faithful to the path they paved, with their rhythmic diversity and distinct color of lyrics and interpretations, NAMA presented ten new songs under the title “NAMA II-ZOI PARASTASI” in 1998. Jazz, pop, rock, ethnic strokes comprise the music-colored canvas of this album. In the Summer of 2001, the cd single “MIA KYRIAKI” was released by EROSMUSIC. A fresh, rock sound makes its way to the radio and the namesake song “MIA KYRIAKI” becomes a hit. NAMA was awarded the 2001 ARION Music Award - Best Pop Group for “MIA KYRIAKI”. The LP “NAMA IV” was released the following year, 2002.

In the summer of 2004, NAMA produced another cd single with four new songs in Jazz, Latin, blues styles.”TO PSARAKI”, relating the story of a lady-fish that fell in love with a cat and the disastrous effects of such a relationship, became an airplay summer hit. “MAMBO SOLERO”, a Jazz-Latin song written in Spanish, was aired on various stations in South America. Published in 2005 by MBI, followed “ENA MAKRY TAXIDI”, NAMA’s sixth album which produced another summer hit song “ZESTO KALOKAIRI”. NAMA was awarded the 2006 ARION Music Award - Best Pop Group for “ENA MAKRY TAXIDI”. In April 2008, NAMA “To Fos & H Arxi”, the seventh LP of the group is released by LYRA.

Pertama kali muncul pada tahun 60-an, musik rock terus menjadi bagian dari budaya musik Indonesia hingga sekarang. Berbagai band rock ikonis juga berhasil lahir mewarnai belantika musik tanah air. Nah, jika kamu penasaran dengan deretan band rock Indonesia terbaru dan paling legend, yuk, simak daftar berikut ini!

Baca juga: 25 Jadwal Konser 2024 di Indonesia [Update]

ENA MAKRY TAXIDI (a long journey) (2005)

'ENA MAKRY TAXIDI','NAMA's sixth album, was released by MBI in 2005. It produced yet another summer hit song in 'ZESTO KALOKAIRI'.

Band Rock Indonesia Terbaru

Sebagai pencinta musik, ada banyak sekali band rock Indonesia terbaik yang harus kamu tau. Mereka semua punya banyak lagu hits dengan perjalanan karier selama puluhan tahun. Selain itu, terdapat juga beberapa pendatang baru yang kehadirannya berhasil kembali menghidupkan genre rock di tanah air.

Mulai dari God Bless sampai Cokelat, simak deretan band rock Indonesia terbaru dan lagu-lagu ikonisnya berikut ini!

Baca juga: Dewa 19 featuring All Stars 2.0: Harga Tiket dan Seat Plannya!

God Bless, salah satu band rock Indonesia terbaik yang sangat legendaris. Berrdiri sejak 1973, grup musik ini telah banyak diakui sebagai salah satu band rock paling berpengaruh di dalam dan luar negeri. Nama “God Bless” dipilih oleh para anggota band untuk mengekspresikan rasa syukur atas karunia Tuhan yang diberikan kepada mereka.

Dibentuk di Jakarta oleh Ahmad Albar, Donny Fattah, Jockie Surjoprajogo, dan Ludwig Lemans, God Bless telah menunjukkan kemampuan musik rock mereka yang luar biasa sejak awal, terutama dalam panggung-panggung musik live. Keunikan band ini terletak pada kemampuan mereka untuk menggabungkan unsur-unsur musik rock barat dengan musik tradisional Indonesia, seperti gamelan dan kendang.

Beberapa single hit dan ikonis dari God Bless adalah “Rumah Kita”, “Semut Hitam”, “Kehidupan”, dan “Panggung Sandiwara”. Melalui lagu-lagu tersebut, God Bless berhasil meraih popularitas yang tinggi dan menjadi salah satu grup musik legendaris di Indonesia.

Tidak kalah populer dengan beberapa nama sebelumnya, Dewa 19 adalah band rock Indonesia terbaik yang membawa nuansa pop rock dan ballad romantis dengan sentuhan filosofis. Dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, band legendaris ini dipimpin oleh salah satu maestro kenamaan tanah air, Ahmad Dhani. Tak heran, Dewa 19 telah meraih banyak penghargaan dan menghasilkan banyak lagu hits yang melegenda dalam dunia musik Indonesia.

Baca juga: 15 Lagu Dewa 19 Paling Hits dan Enak Didengar [Pilihan Editor]

Terobosan Dewa 19 dimulai ketika album pertama mereka dirilis pada tahun 1992, yang bertajuk 19. Album ini memperkenalkan Dewa 19 sebagai band yang eksperimental dan berbeda dengan sentuhan musik pop rock dan ballad yang tak terlupakan. Lagu hits seperti “Kangen” dan “Pupus” pun meroketkan nama Dewa 19 ke permukaan.

Siapa yang tidak kenal dengan Slank? Band rock Indonesia terbaik yang berdiri sejak 1983 di Jakarta ini dikenal dengan musik yang enerjik, penuh semangat, dan lirik-lirik yang tajam dan kritis terhadap kondisi sosial di Indonesia. Slank merupakan band rock paling populer dan berpengaruh di Indonesia.

Bimo Setiawan (Bimbim) dan Kaka adalah tokoh di balik terbentuknya band legendaris ini. Awalnya, mereka dikenal dengan nama “Cikini Stones Complex”. Namun, Slank baru mendapatkan popularitas setelah tampil di festival musik “Rock Power” pada tahun 1984. Album-album mereka yang sukses, seperti Piss (1993), Kampungan (1991), dan Generasi Biru (1994) menjadikan Slank sebagai ikon bagi para penggemar musik rock di Indonesia.

Sejak terbentuk pada tahun 1994 di Bandung, Gigi sudah merajai panggung musik Indonesia dengan musik yang catchy dan mudah dicerna oleh pendengar. Gigi juga dikenal dengan kualitas vokal dan musikalitas yang tinggi, serta lirik-lirik yang penuh makna dan inspiratif.

Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (gitar), dan Budhy Haryono (bass) adalah sosok penting yang membentuk Gigi. Mereka memulai debut publik dengan album pertama yang berjudul Angan pada tahun 1994. Album ini segera membuat nama Gigi dikenal luas di seluruh Indonesia. Beberapa lagu hits mereka seperti “Janji” dan “11 Januari” telah berhasil merajai tangga lagu Indonesia.

Dibentuk pada tahun 1984 dengan nama Jamrock di Jakarta, band rock legendaris Indonesia yang mengubah namanya menjadi Jamrud di 1995 ini telah menciptakan banyak lagu hits yang menjadi ikon dalam sejarah musik Indonesia. Banyak penggemar musik rock dan metal tanah air yang merasa terhibur oleh lirik-lirik Jamrud yang menggambarkan kehidupan muda-mudi Indonesia dengan humor dan sarkasme.

Karya-karya mereka tak hanya menyentuh hati, tapi juga memperlihatkan keberanian untuk mengungkapkan pikiran-pikiran yang terkadang terpinggirkan dalam kehidupan sehari-hari. Album perdana Jamrud yang berjudul Nekad pada tahun 1995 menjadi terobosan besar bagi band ini.

Baca juga: 15 Lagu Ulang Tahun Dewasa Terbaik, Bukan Cuma Jamrud!

Hit seperti “Surti Tejo” dan “Ingin Kembali” sukses membuat nama Jamrud semakin populer di dunia musik Indonesia. Selain itu, album-album lain seperti Putri (1999), Sydney (2002), dan Bo 18+ (2004) juga berhasil menyedot perhatian penggemar musik Indonesia.

Pertama kali dibentuk pada tahun 2012, .Feast adalah band rock Indonesia hasil garapan Baskara Putra, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda Putra, dan Fadli Fikriawan Wibowo. Mereka terkenal dengan karya-karyanya yang peka terhadap isu politik dan sosial di masyarakat.

Sejak pertama kali berdiri, .Feas telah merilis lusinan lagu dengan 6 album musik yang sukses di pasaran. Beberapa lagu mereka yang paling hits adalah “Nina”, “Peradaban”, “Kami Belum Tahu” “Berita Kehilangan”, dan juga “Gelora”.

Baca juga: 10 Lagu .Feast Terbaru 2024 yang Lagi Viral

Menamai dirinya sebagai “band rock pulang ngantor”, Perunggu adalah band rock Indonesia terbaru selanjutnya yang harus kamu tahu. Pertama kali dibentuk pada tahun 2019, grup musik ini telah berhasil menorehkan tinta di belantika musik Indonesia.

Sebagai pendatang baru, mereka telah berhasil merilis lebih dari selusin lagu dan satu album musik yang meraih sorotan dari para pencinta musik Indonesia. Beberapa lagu Perunggu paling populer saat ini adalah “33x”, “Patikan Riuh Akhiri Malmmu”, “Kalibata, 2012”, “Biang Lara”, dan juga “Ini Abadi”.

ANAMNISIS (memories) (1995)

In the two that followed, there was pressures from the music industry for every band to relinquish any sense of artistic integrity that they might possess, and collaborate with artists of completely different genres, so as to combine the artist 'selling power and create a monstrous yet more profitable project for the record labels. NAMA found a way to avoid this restriction whilst still complying with the terms of their contract - to produce a third record. In 1995 they released "ANAMNISIS" again with LYRA. In this album NAMA reinvented ten old songs-Including their first hit,"Odysseus". At first it appeared, as though it would be difficult to obtain permission from composers such as Mimis Plessas, Manos Hatzidakis, Dionysis Savvopoulos, Manolis Chiotis, amongst others. Nevertheless, every composers and lyricist approached readily agreed, testament to the respect that NAMA has. Moreover, songs like "MIA AGAPI GIA TO KALOKAIRI " quickly became classics.

TO FOS KAI H ARXH (first light) (2008)

Dimis Papachristou (guitars), Kostas Kostaroglou (piano), Vasilis Moustos (piano), Thimios Papadopoulos (woodwinds), Takis Marinakis (drums\percussion), Antonis Apergis (folk flutes), Valentino Beikoff (violin), Nikos Sakelarakis (trumpet), Maximos Drakos (piano)

Is your network connection unstable or browser outdated?

Is your network connection unstable or browser outdated?

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com