Orang Gila Masuk Surga Atau Neraka
Lari dari Kenyataan
Nampaknya, mimpi dikejar orang gila bisa jadi pertanda buruk yaitu menghindari sesuatu. Banyak orang mengasumsikan mimpi ini sebagai tanda kamu ingin menghindari dari konfrontasi atau mengabaikan kewajiban yang harus kamu kerjakan, sehingga akan berusaha menghindarinya.
Menghindar dari Sesuatu
Mimpi dikejar orang gila merupakan sebuah pertanda bahwa kamu ingin menghindar dari sesuatu di kehidupan nyata. Banyak orang mengasumsikan mimpi ini sebagai tanda kamu ingin menghindar dari konfrontasi atau mengabaikan kewajiban yang harus kamu kerjakan.
Arti Mimpi Diludahi Orang Gila
Mimpi ini dapat diartikan bahwa ada seseorang yang akan membuat kami kecewa dengan perilakunya yang tidak menghargai kamu. Orang ini adalah sosok yang tidak tahu berterima kasih dan tidak pantas mendapat pertolongan dan perhatian kamu. Akan lebih baik, jika kamu tidak lagi berhubungan dengan orang tersebut.
Rezeki Akan Lancar
Mimpi dikejar orang gila bisa menjadi pertanda yang baik. Jika grameds seorang pengusaha, maka akan mendapatkan banyak keberuntungan, sehingga usahanya akan laris manis apabila bermimpi mengenai hal ini.
Banjarmasin (28/11/2023), kembali dilaksanakan halaqah kitab kuning yang dibimbing oleh ustadz Araby di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini mahasiswa yang bertugas ialah:
• Zaini • Muhammad Haekal • Muhammad Afnan • Abdullah Syarif
Tersebut dalam riwayat, bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Ada empat macam wanita yang masuk surga dan empat macam wanita yang lain masuk neraka. Diantaranya empat macam wanita yang masuk sorga adalah, istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya), menaati perintah Allah dan menaati suaminya, banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya, mempunyai rasa malu. Kalau suaminya tidak ada ditempat (sedang pergi) ia memelihara dirinya dan harta suaminya. Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya.
Yang lain adalah isteri yang ditinggal mati suaminya, ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya, memelihara mereka berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir jika menyia-nyiakan anak-anaknya itu.
Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah, istri yang berlisan buruk pada suaminya, kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya, kalau suaminya berada dirumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk, dan isteri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya, dan isteri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain bahkan ia keluar rumah dengan dandanan yang berlebihan, dan isteri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum, tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan sholat, tidak menaati Allah dan rasulnya dan tidak berusaha menaati suaminya. Isteri yang bersikap seperti itu adalah istri yang terlaknat, termasuk ahli neraka, kecuali jika segera bertaubat. (al hadits)
Kata Sa’ad bin waqash, aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya seorang istri jika tidak membesarkan hati suaminya sewaktu mengalami kesempitannya, maka Allah akan melaknatnya dan begitu pula para malaikat semuanya ikut melaknat dirinya. (al hadits)
Salman Al farisi mengatakan bahwa aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Tidaklah seoarang istri yang memperhatikan lelaki yang bukan suaminya di sertai syahwat, kecuali kedua matanya kelak di hari kiamat akan di butakan”.
Abu ayyub Al anshari mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Dilangit dunia, Allah menciptakan (menempatkan tujuh puluh ribu malaikat, d imana mereka melaknati setiap isteri yang menghianati suaminya dalam penggunaan hartanya. Di hari kiamat kelak mereka dikumpulkan bersama para tukang sihir, para dukun, kendati sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani suaminya”. (al hadits)
Kata mu’awiyah, sesungguhnya aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W besabda: “Mana saja seorang isteri yang mengambil harta suaminya, tanpa seizinnya. kecuali dirinya mendapat tujuh puluh dosanya pencuri”. (al hadits) Rasulullah S.A.W bersabda:”Allah mengharamkan setiap orang msuk sorga
sebelum aku, hanya saja melihat dari sebelah kananku seorang perempuan yang mendahului aku menuju pintu sorga. Aku bertanya “Bagaimana perempuan ini mendahuluiku? Dijawab: “Hai Muhammad, dia adalah perempuan yang bagus. la mempunyai anak-anak yatim tetapi ia bersabar merawat mereka hingga mencapai usia beligh. Lalu dia bersyukur kepada Allah terhadap semua itu”. (al hadits)
Umar bin khatab mengatakan, bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang memperkeraskan suaranya kepada suaminya kecuali dilaknat oleh segala sesuatu yang tersinar oleh sinar mentari. (al hadits)
Abu dzar mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya kalaupun seseorang isteri beribadah seperti ibadahnya para malaikat dan manusia yang ahli ibadah. Kemudian ia membuat keprihatinan kepada suaminya karena masalah nafkah, kecuali pada hari kiamat ia datang sementara tangannya terbelenggu pada leher dan kakinya terikat, mulutnya dirobek, wajahnya pucat dan dirinya digantung oleh malaikat yang sangat keras seraya diseret menuju neraka”. (al hadits)
Salman Al farisi mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang bersolek dan mengenakan wewangian, keluar rumah tanpa mendapat izin dari suaminya, maka sesungguhnya dia berjalan dalam kemurkaan Allah dan kebenciannya hingga kembali”. (al hadits)
Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang menukar pakaiannya dilain rumah dengan maksud sengaja di buka supaya terlihat lelaki lain, maka Allah pasti merobek penutupnya (yakni Allah tidak akan menutupi dosanya). (Hadis diriwayatkan oleh imam ahmad, imam thabrani, imam al-hakim dan imam al baihaqi)
Tersebut dalam riwayat Al hakim bahwa, ada salah seorang perempuan bertanya kepada Nabi S.A.W, katanya: “Sesungguhnya putra pamanku bermaksud melamar aku, karena itu jelaskan kepadaku apa saja hak-hak suamiatas istrinya. Jika hak-hak itu sanggup aku jalani niscaya aku siap menikah.
Rasulullah S.A.W menjawab:”Diantara hak-hak suami adalah seandainya dari hidungnya mengalir darah atau nanah, maka istrinya menjilatinya maka yang demikian itu belum cukup menunaikan hak-haknya. Seandainya diperbolehkan seseorang bersujud kepada orang lain, tentu aku perintahkan seorang istri supaya bersujud kepada suaminya”.
Wanita itu berkata: “Demi dzat yang mengutusmu dengan hak, selama di dunia aku tak akan menikah”.
Tersebut dalam riwayat diberitakan oleh Aisyah Ra bahwa, ada seorang perempuan datang menghadap Nabi S.A.W seraya berkata: “Hai Rasulullah, aku ini seorang wanita yang masih muda. Baru-baru ini aku sedang dilamar seseorang tapi aku belum suka menikah, sebenarnya apa sajakah hak-hak suami atas istrinya itu? “Rasulullah S.A.W mwnjawab:”Sekiranya mulai dari muka hingga sampai kakinya dipenuhi oleh penyakit bernanah, lalu istrinya menjilati seluruhnya, maka yang demikian itu belum terbilang memenuhi rasa syukur terhadap suami”. Perempuan muda itu berkata: “Kalau begitu pantaskah aku menikah?”. Rasulullah S.A.W berkata: “Sebaiknya menikahlah karena menikah itu baik”.
Tersebut dalam riwayat At thabrani: “Sesungguhnya seorang istri terhitung belum memenuhi hak-hak Allah ta’ala sehingga dia memenuhi hak-hak suaminya keseluruhan. Seandainya suaminya meminta dirinya sementara ia masih berada diatas punggung onta, maka ia tidak boleh menolak suaminya atas dirinya”. (yang di maksud meminta dirinya adalah meminta untuk melayani seksual suaminya). (Al hadits)
Ibnu Abbas Ra mengatakan, ada seorang perempuan dari kats’am menghadap Rasulullah S.A.W, katanya:”Aku ini seoarang perempuan yang masih sendirian, aku bermaksud menikah. Sesungguhnya apa sajakah hak- hak suami itu? Beliau menjawab:”Apabila suami menghendaki istrinya seraya terus menggoda, sementara waktu itu istrinya masih diatas punggung unta, maka ia tidak boleh menolaknya.
Diantara hak suami adalah hendaknya istri jangan memberikan sesuatu apapun dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suaminya. Kalau ia tetap melakukan perbuatan itu, maka ia berdosa dan pahalanya diberikan kepada suaminya. Diantara hak suami yang lain adalah hendaknya istri jangan berpuasa sunnah kecuali mendapat izin dari suaminya, kalau ia tetap berpuasa maka hanya mendapat rasa lapar dan dahaga, puasanya tidak diterima. Kalau istrinya memaksa keluar rumah tanpa memperoleh izin dari suaminya maka ia dilaknati para malaikat, hingga kembali dan bertaubat”. (Al hadits)
Jakarta, Aktual.com — Dalam bingkai biduk rumah tangga, pasangan suami dan istri masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Suami sebagai pemimpin yang berkewajiban menjaga istri dan anak-anaknya secara baik dalam urusan agama atau dunianya. Dan, menafkahi mereka dengan memenuhi kebutuhan makanan, minuman, berpakaian dan tempat tinggalnya.
Tanggung jawab suami memang tidak ringan. Oleh karena itu harus diimbangi dengan ketaatan seorang istri terhadap suaminya. Kewajiban seorang istri dalam urusan suaminya berada setahap setelah kewajiban dalam urusan agamanya. Hak suami di atas hak siapapun setelah hak Allah SWT dan Rasul-Nya, termasuk hak kedua orang tua. Mentaatinya dalam perkara yang baik menjadi tanggung jawab terpenting bagi seorang istri.
Karena ketaatan istri pada suami adalah jaminan Surganya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan salat lima waktunya, melaksanakan shaum (berpuasa) pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka ia akan masuk Surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya).
“Suami adalah Surga atau Neraka bagi seorang istri. Keridhaan suami menjadi keridhaan Allah SWT. Istri yang tidak diridhai suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat,” terang Ustadzah Nur Hasanah, MA, kepada Aktual.com, pada Selasa (09/02) malam, di Jakarta.
Menurut Ustadzah Hasanah, suatu hari Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Beliau melihat wanita adalah penghuni Neraka terbanyak. Seorang wanita pun bertanya kepada Beliau mengapa demikian? Rasulullah pun menjawab bahwa di antaranya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya. (HR. Bukhari Muslim)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW berkata, “Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena Allah SWT telah menetapkan hak bagi para suami atas mereka (para istri). (HR Abu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “Hadis hasan shahih.”)
“Yang harus kita ketahui sebagai seorang istri adalah hak suami berada di atas hak siapapun manusia termasuk hak kedua orang tua. Hak suami bahkan harus didahulukan oleh seorang istri daripada ibadah-ibadah yang bersifat sunah,” urai ia menjelaskan.
“Di antara kewajiban seorang istri atas suaminya adalah hendaknya seorang istri benar-benar menjaga amanah suami di rumahnya, baik harta suami dan rahasia-rahasianya. Begitu juga bersungguhnya-sungguh mengurus urusan-urusan rumah,” tuturnya lagi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan wanita adalah penanggung jawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)
Allah SWT telah berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah SWT telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah SWT, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah SWT telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (An Nisa : 34)
“Ibnul Qayyim berdalil dengan ayat di atas, jika suami menjadi pelayan bagi istrinya, dalam memasak, mencuci, mengurus rumah dan lain-lain, maka itu termasuk perbuatan munkar. Karena berarti dengan demikian sang suami tidak lagi menjadi pemimpin. Justru karena tugas-tugas istri dalam melayani suami lah, Allah SWT mewajibkan para suami untuk menafkahi istri dengan memberinya makan, pakaian dan tempat tinggal,” terang Ustadzah Hasanah.
Namun, sekarang para Muslimah tidak hanya bekerja di dapur dan sebagian besar waktunya berada di luar rumah. Apakah hal tersebut dilarang oleh Islam?. Dan, apakah wanita itu berdosa terhadap suaminya?.
“Untuk hal tersebut sebenarnya sudah menjadi kewajiban seorang istri akan tetapi jika hal itu mendapatkan izin dari seorang suami, dan jika penghasilan suami belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok akan tetapi ingat harus dengan izin seorang suami,” tegas ibu dua anak ini.
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Artinya, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah SWT kepadanya. Allah SWT tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah SWT berikan kepadanya. Allah SWT kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (At Talaq : 7)
“Seorang istri yang baik tidak boleh memaksa suami untuk memberinya belanja lebih dari kemampuan konkret sang suami. Jadi, Jangan memaksa suami mencari hutang dan meminjam ke kanan – kiri untuk memenuhi hasrat sang istri dalam menutup belanja keluarganya yang telah ditargetkan setiap bulannya. Bila istri sanggup untuk bekerja (Dengan izin suami), maka hendaknya ia membantu suaminya untuk meringankan beban nafkah suami dengan begitu sang istri akan mendapatkan dua pahala yaitu pahala kekeluargaan dan pahala sedekah,” sambung ia menambahkan. Bersambung…
Artikel ini ditulis oleh:
Mimpi orang gila – Mimpi terkadang bukan hanya sebuah bunga tidur semata, mimpi juga kadang merupakan pertanda bagi kehidupan si pemimpi ke depan. Kemudian, apa arti mimpi ini? Bermimpi seputar orang gila bisa bermakna positif, tetapi juga bisa bermakna negatif untuk kehidupan si pemimpi. Tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.
Secara umum, mimpi ini sarat dengan nasib buruk yang akan dialami si pemimpin. Tentu bermimpi seputar orang gila bukanlah sesuatu yang diinginkan siapa pun. Meski begitu, tidak semua arti mimpi seputar hal ini bisa dibilang pertanda buruk.
Arti Mimpi Berbicara dengan Orang Gila
Selain mimpi orang gila masuk kerumah, ada juga yang pernah berbicara dengan mereka. Mimpi berbicara dengan orang gila katanya dipercaya sebagai pertanda negatif. Hal yang tidak baik ini bisa terjadi dalam masalah pekerjaan, percintaan maupun rumah tangga. Namun, jangan terlalu larut untuk memikirkan arti mimpi berbicara dengan orang gila ini. Teruslah mengejar dan melakukan kebaikan agar terhindar dari segala mara bahaya.
Kalian adalah Pengejar
Mimpi tidak selalu berarti apa adanya. Seperti saat kalian mimpi dikejar, justru hal tersebut dapat menjadi pertanda bahwa diri kalian yang selama ini menjadi seorang pengejar.
Mimpi tersebut menggambarkan dorongan dan ambisi kalian dalam mengejar sesuatu di dunia nyata. Selain itu, bisa menjadi pertanda jika kalian sedang tertinggal dalam beberapa aspek kehidupan, sehingga hal tersebut bisa membuat kalian merasa dikejar.
Hidup Penuh dengan Rasa Takut
Menurut psikologi, arti mimpi dikejar orang gila melambangkan emosi ketakutan yang kamu miliki saat ini. Hal ini mewakili insting diri kamu yang ingin lari dan menghindar dari segala hal yang sedang kamu hadapi.
Arti Mimpi Orang Gila Masuk Rumah dan Merawatnya
Apa arti mimpi dari orang gila yang masuk rumah kemudian kamu rawat? Menurut primbon, mimpi semacam ini mempunyai sebuah tafsir yang sangat bagus. Katanya kamu akan menemukan mukjizat dan keajaiban dalam hidup yang menjadikan kamu lebih baik ke depannya. Semoga saja ya grameds.
Emosi yang Tidak Stabil
Siapa sangka, mimpi dikejar orang gila ternyata bisa merefleksikan kondisi piskologismu. Besar kemungkinannya jika saat ini kau tengah merasa khawatir dan mencemaskan sesuatu.
Emosi negatif itu kemudian menyebabkan kamu mudah marah dan akhirnya kamu kehilangan kontrol. Hal ini tentu dapat berdampak pada diri kamu yang merasa kurang nyaman atau aktivitas sehari-hari yang terganggu oleh terkontrolnya emosi.